Featured Post

Kisah Seru: Aku Mencium Tangan Mayatmu, Karena Hanya Itu Caraku Berpamitan.

Bulan perak menggantung rendah di langit Kekaisaran Awan, memantulkan cahayanya ke permukaan Danau Malam yang tenang. Di sana, lentera-lentera kecil mengapung, menyala bagaikan bintang-bintang yang…
Kisah Seru: Aku Mencium Tangan Mayatmu, Karena Hanya Itu Caraku Berpamitan.
Latest Posts

Ini Baru Cerita! Aku Adalah Folder "Jangan Dihapus" Yang Akhirnya Dihapus

Hujan turun di atas makam kakek. Bukan hujan biasa, melainkan bulir-bulir dingin yang menari-nari di atas nisan, seolah berbisik tentang kesedihan yang tak terkatakan. Aroma tanah basah bercampur de…
Ini Baru Cerita! Aku Adalah Folder "Jangan Dihapus" Yang Akhirnya Dihapus

Ini Baru Cerita! Kau Tersenyum Di Pesta Pernikahanmu, Sementara Aku Belajar Cara Melupakan

Kau Tersenyum di Pesta Pernikahanmu, Sementara Aku Belajar Cara Melupakan Embun pagi merayap di kelopak mawar putih, sama halnya dengan kebohongan yang merayap di hatiku. Di balik setiap kelopak, t…
Ini Baru Cerita! Kau Tersenyum Di Pesta Pernikahanmu, Sementara Aku Belajar Cara Melupakan

Harus Baca! Kau Mencintai Apa Adanya, Dan Aku Benci Karena Tak Bisa Sebaik Itu

Kau Mencintai Apa Adanya, Dan Aku Benci Karena Tak Bisa Sebaik Itu Hujan gerimis menari di jendela penthouse-ku, memantulkan cahaya kota yang remang-remang. Di balik tirai sutra krem, aku berdiri, …
Harus Baca! Kau Mencintai Apa Adanya, Dan Aku Benci Karena Tak Bisa Sebaik Itu

Absurd tapi Seru: Ratu Itu Memandang Laut, Berharap Gelombang Bisa Menghapus Masa Lalunya.

Di puncak tebing karang yang menjulang, berlumut oleh usia dan terpaan angin, berdiri seorang ratu. Bukan ratu dengan mahkota permata berkilauan, melainkan ratu yang mengenakan kesunyian sebagai jub…
Absurd tapi Seru: Ratu Itu Memandang Laut, Berharap Gelombang Bisa Menghapus Masa Lalunya.

Seru Sih Ini! Cinta Yang Kuterjemahkan Dalam Luka

Kabut pagi menyelimuti Danau Bulan, seputih mimpi yang baru saja terbangun. Di tepiannya, berdiri paviliun bambu yang rapuh, saksi bisu bisikan angin dan bayang-bayang yang menari. Di sanalah, di d…
Seru Sih Ini! Cinta Yang Kuterjemahkan Dalam Luka

Seru Sih Ini! Kau Memeluk Buku Yang Kuberikan, Seolah Di Dalamnya Ada Perasaanku

Kau memeluk buku itu, Mei Hua, seolah di dalamnya tersembunyi seluruh perasaanku, seolah setiap lembarannya adalah denyut jantungku yang diam-diam mendambakanmu . Di balik kelopak matamu yang terpej…
Seru Sih Ini! Kau Memeluk Buku Yang Kuberikan, Seolah Di Dalamnya Ada Perasaanku
OlderNewest